JIKA BUKAN AHLINYA YANG MENGURUS, TUNGGULAH KEHANCURAN
Selasa, 31 Desember 2019
Jika Bukan Ahlinya Yang Mengurus, Tunggulah Kehancuran..!
إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ
فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya; ‘bagaimana maksud amanat disia-siakan? ‘ Nabi menjawab; “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.” (BUKHARI – 6015)
ASPATAKI CHANNEL-KEMAYORAN.
Presiden Joko Widodo meresmikan 1•113 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas se-Indonesia tahun 2019. Tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan pembangunan 2•000 BLK Komunitas di seluruh Indonesia.
"Untuk mewujudkan SDM yang memiliki keterampilan dan kualifikasi yang baik, salah satu upaya pemerintah yakni membangun banyak BLK komunitas di seluruh Indonesia," kata Presiden Jokowi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadlu2, Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menjelaskan di era persaingan saat ini, kompetisi antar negara sangat ketat. Terjadi adu ekonomi, adu pintar-pintaran antar manusia. "Begitu manusianya, begitu SDM-nya kalah, ya sudah ditinggal oleh negara lain. Kita ga mau Indonesia ditinggal oleh negara lain, " katanya.
Dikatakan Jokowi, seluruh negara sekarang ini juga sedang beradu skill dan kompetisi untuk menjadikan SDM yang unggul. "Bukan ijazahmu apa? Bukan adu ijazah sekarang. Tapi adu keterampilan, adu skill dan kompetensi," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan, BLK Komunitas merupakan program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan (hard skill) santri atau siswa dari lembaga pendidikan keagamaan lainnya serta masyarakat di sekitarnya.
Di tempat terpisah, Saiful Ketum DPP ASPATAKI sebagai Organisasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia menyambut gembira dengan rencana Presiden bersama Kemnaker RI mendirikan BLK Komunitas, juga siap menampung lulusan BLK Komunitas yang belum mendapatkan tempat pekerjaan di dalam Negeri, Aspataki tidak hanya memiliki Job konvensional yang selama ini mencarikan lapangan pekerjaan di luar negeri dari kelompok masyarakat berpendidikan SD/SMP serta SMA dan kami latih sesuai keahlian yang diminta oleh user, Alhamdulillah berhasil membantu ekonomi masyarakat Pedesaan dengan tingginya remintansi yang masuk adalah kerja keras Pekerja Migran Indonesia yang kami tempatkan, ASPATAKI juga banyak memiliki job formal, bergaji tinggi terserbar di beberapa Negara yang selama ini tidak hanya menjadi alternatif tapi telah menjadi pilihan masyarakat bekerja ke luar Negeri, tidak hanya bagi wanita tapi juga Pria sukses mendulang rejeki di Negeri orang, kata Saiful
INSTRUKTUR KOMPETEN & MANAGEMEN PROFESIONAL
ASPATAKI sangat berharap program BLK Komunitas dapat maksimal melatih para Santri Santriwati serta generasi muda putus sekolah dan masyarakat sekitar, dan tentu harus diserahkan kepada ahlinya, baik pengelola atau Instruktur BLK nya, apalagi untuk warga yang mau bekerja ke Luar Negeri harus benar benar dilatih oleh Instruktur yang kompeten, profesional agar keinginan Presiden bisa berjalan dengan baik, untuk keperluan ini Aspataki bersama organisasi yang dibentuk yaitu Organisasi Pelaksana pelatihan Pekerjq Indonesia (OPPPI) siap diajak kolaborasi mensukseskan BLK Komunitas tsb, kata Saiful Ketum ASPATAKI.(ADM)