Prabowo: Pekerja Migran Pahlawan Devisa, Patriot Sejati

"Karena itu, hasil keringat kalian justru membantu perekonomian bangsa,"
 ASPATAKI CHANNEL (MALANG) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan pahlawan devisa dan patriot sejati yang menyumbang sumbangsih ekonomi ke negara.

Dalam video yang ditayangkan di peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Malang, Prabowo mengapresiasi PMI yang rela pergi jauh ke luar negeri untuk bekerja.

"Sebagai wakil bangsa yang ikut mendorong perekonomian bangsa, saudara-saudara pergi jauh meninggalkan keluarga, meninggalkan desa, meninggalkan kampung halaman, meninggalkan Tanah Air untuk bekerja di tempat yang jauh, bekerja di antara warga asing dengan penuh tantangan, bahkan kesulitan," ucap Prabowo, Rabu (18/1/2/2019).
"Karena itu, hasil keringat kalian justru membantu perekonomian bangsa,"

Prabowo mengutip data Bank Indonesia yang menyebut pengiriman uang dari PMI yang kembali ke Tanah Air rata-rata per tahun sebesar USD 8,8 miliar atau sekitar Rp 128 triliun.

"Dengan demikian, disadari atau tidak, para pekerja migran adalah pahlawan bangsa, pahlawan devisa, patriot sejati. Anda ikut membela negara, mengurangi jumlah pengangguran, memperkuat posisi kita," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengatakan bahwa pemerintah selalu memastikan perlindungan terhadap PMI di mancanegara. Selain itu, ia meminta maaf karena tidak bisa memenuhi undangan dari Kemnaker.

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada saudara yang membantu kontribusi kepada negara," ucap Prabowo.

"Saya menitipkan pesan, jadilah duta bela negara di luar negeri, jadilah contoh yang baik, jangan lah melawan hukum, jangan terpancing karena kelengahan kita terjebak dalam hal yang justru bisa merugikan kalian sendiri," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatangan MoU antara Kemnaker dan Kemenhan dalam penyusunan kurikulum untuk melatih calon PMI agar bisa jadi duta bela negara.

Berita sebelumnya terbit di detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel