FORUM NAKERTRANS 2020 PROPINSI JAWA BARAT
Rabu, 26 Februari 2020
Forum Perangkat Daerah 2020 dibuka dengan laporan oleh M Ade Afriandi, Kadisnaker Prop Jawa Barat yang dalam sambutanya menjelas keinginan memiliki BLK yang dibuat berdasarkan Forum karena masih ada 1,9 juta penduduk yang butuh bantuan kita semua.
Abdul Hadi Wakil ketua komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Aspataki Jawa Barat.
Mewakili Ketua DPRD, abdul hadi apresiasi atas pelaksanaan Forum Nakertran 2020 ditengah laju ekonomi Jabar, pengangguran menurun dari 8,0 menjadi 7,99 data BPS, kata Abdul Hadi.
Dampak virus corona asal wuhan china mengakibatkan ketidak pastioan perekonomian kita termasuk banyak proyek nasional terhambat, kata Hadi.
Di tingkat Nasional sedang ramai dengan pembahasan RUU OMNIBUS LAW yang semakin terbuka yang akan mengganggu ketenagakerjaan di Jawa Barat, ujar nya.
Forum ini diharapkan dapat memberi masukan atas RUU Cipakerja (RUU OMNIBUS LAW), kata anggota DPR tsb.
Sekdaprop Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan, isu ketenagakerjaan bukan hanya di jabar tapi di seluruh propinsi,
Mengutip keinginan Presiden Jokowi adalah peningkatan SDM dengan mempertahan kesatuan bangsa, menjadi manusia yang taat dan pancasialis, kata Sekda Prop.
Semua warga Jawa Barat harus kondusif agar dapat melayani masyarkat, dengan tetap memperhatikan situasi lingkungan dengan venomena ekonomi dunia menjadi transformasi sistem digital, ujar nya.
Industri 4.0 adalah industri yang tidak enovatif akan ketinggalan, big data Propinsi Jawa Barat agar didukung semua pihak dengan menggunakan internet per orang memilili 2 atau 3 HP, kata sekda
Tantangan dan peluang revolusi 4.0 yaitu 75 000 pekerjaan akan hilang namun ada 133.000 pekerjaan baru akan muncul.
Gambaran Ibu Kota Baru adalah smart tehnologi, semua serba listrik termasuk mobil dan lain lain.