KURANG ENAK APA JADI PEMERINTAH


ASPATAKI CHANNEL- KEMAYORAN- Undang Undang No 18 tahun 2017 tentang PPMI lebih banyak memangkas peran swasta. Dahulu PPTKIS ( swasta ) berfungsi merekrut, melatih, menempatkan Pekerja Migran , sekarang peran swasta hanya menempatkan, tanpa diberi kewenangan merekrut dan melatih artinya peran ini diambil oleh Pemerintah.

"Peran swasta yang hanya menempatkan PMI kompeten disambut suka cita oleh swasta karena Perusahaan tidak harus keluar biaya rekrut, biaya pelatihan, sayang nya Pemerintah tidak siap melaksanakan wewenang yang dimandatkan oleh Undang Undang", kata Wisnu Salah Satu Pembina Aspataki.

Bahkan Wisnu heran, sejak 22 Nopember 2017, Peran Pemerintah melaksanakan perekrutan dan pelatihan tidak berhasil dilaksanakan. LTSA tidak berhasil memastikan pelayanan One Stop Center dimana PMI cukup berproses di satu tempat yaitu LTSA. Harapan P3MI mendapatkan PMI kompeten di LTSA juga hanya mimpi belaka, bahkan dua tahun lebih  belum ada satupun LTSA yang telah mempertemukan PMI kompeten dengan swasta/ P3MI di LTSA yang berbasis Sisnaker, kata Wisnu.

Terakhir ketika Aspataki menguji tiga pasal UU 18/2017 ke MK karena diyakini bertentangan dengan UUD1945,  pada sidang ke tiga Pihak Pemerintah/ perwakilan Presiden dan pihak DPR RI pun,  tidak siap, sehingga sidang terpaksa ditunda, ujar nya.

"Kesimpulan sementara, Pemerintah minta mandat Melaksanakan perekrutan dan  pelatihan PMI, ternyata tidak siap melaksanakan, diberi mandat membentuk LTSA pun hanya sekedar nama tapi tidak ada pelayanan satu atap/One Stop Center, PMI tetap repot harus urus paspor, urus medical, urus SKCK tidak cukup hanya ke LTSA, tapi  PMI tetap pergi ke Imigrasi, ke Rumah Sakit dan ke POLDA,  dengan biaya sendiri, bahkan PMI tetap harus membiayai sendiri Pelatihannya. Melaksanakan zero cost/Amanat pasal 30 UU 18/2017 juga tidak siap, kemudian ketika diundang ke MK pun juga tidak siap. Jadi, kurang enak apa pemerintah, Anggaran ada, SDM ada, semua permintaanya dikabulkan dalam UU 18/2017, tapi semua tidak siap, sehingga judul berita ini sangat tepat yaitu "Kurang Enak Apa Jadi Pemerintah", kata Wisnu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel