BELUM TENTU GENERASI DULU DAN AKAN DATANG BERPUASA DALAM SUASANA COVID-19
Jumat, 24 April 2020
Salah satu catatan penting, wabah ini dialami oleh seluruh dunia. Ini menjadi pengalaman universal. Namun di saat yang sama, ia juga dapat menjadi pengalaman yang unik bagi generasi milenial. Sebab generasi-generasi sebelumnya dan mungkin sesudahnya, tidak mengalaminya.
MALANG (AC) Ibadah puasa Ramadan tahun ini berlangsung di tengah keadaan yang unik. Pandemi Covid 19 mengharuskan orang ‘stay at home.” Kebijakan menjaga jarak fisik, atau physical distancing, menyebabkan absennya salat tarawih sebagai ajang silaturahmi tatap muka publik. Berjabat tangan pun sudah tak dimungkinkan. Banyak orang berharap keadaan yang kurang menggembirakan ini dapat segera berlalu.
"Semoga Ramadan ini menjadi seterang biasanya. Jangan murung, jangan bosan, semangat yuk jalani bulan puasa di tengah mewabahnya virus corona. Semoga setelah pandemi berakhir, berakhir pula Covid-19 dan kita bisa bersilahturahmi kembali"
Begitu unik dan universalnya pandemi Covid 19, menyebabkan ia juga dijadikan tema dalam menyampaikan ucapan selamat berpuasa pada ibadah puasa di bulan Ramadan 1441 H kali ini. Barangkali maksudnya adalah untuk mendekatkan pengalaman bersama itu sebagai pengalaman spiritual bersama juga, untuk sama-sama direnungkan selama bulan yang suci.
"Semoga Ramadan ini menjadi seterang biasanya. Jangan murung, jangan bosan, semangat yuk jalani bulan puasa di tengah mewabahnya virus corona. Semoga setelah pandemi berakhir, berakhir pula Covid-19 dan kita bisa bersilahturahmi kembali"
DPP Aspataki mengucapkan "Marhaban Ya Ramadhan, Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan 1441 H, mohon maaf lahir dan batin".
