Pasangan Ditahan KPK Usai Raih Kemenangan, Cabup Ini Lesu Darah

Cabup OKI Kuryana Aziz menopang dagu dalam konferensi hasil real count tim pemenangan, Kamis (10/12/2020)


BATURAJA - Calon Bupati OKU, Sumatra Selatan (Sumsel) Kuryana Aziz terlihat banyak diam dan menunduk dalam konferensi pers real count tim pemenangan. Sikap Kuryana menjadi murung setelah pasangannya Johan Anuar ditahan KPK dalam kasus dugaan korupsi tanah kuburan (TPU) tahun 2013 lalu.

KPK menahan Johan Anuar untuk 20 hari kedepan di Rutan Polres Jakarta Pusat, terhitung mulai Kamis (10/12/2020).

Pantauan iNews.id di kediaman pribadi Kuryana dan Johan serta posko pemenangan terlihat biasa saja. Tanpa suasana kegembiraan karena unggul dalam hitung cepat.

Bahkan saat Tim Bekerja (Bersama Kuryana Azis-Johan Anuar) menggelar konfrensi pers hasil rekapitulasi real count oleh tim pemenangan di kediaman pribadi Kuryana Azis, pada Kamis sore (10/12/2020), Kuryana terlihat lesu tak bersemangat.

Bahkan usai konfrensi pers, Kuryana sendiri tidak memberikan kesempatan wartawan yang hadir saat itu untuk bertanya. Padahal pada pilkada in, pasangan petahana ini unggul 64,8 persen dari kolom kosong yang hanya 35,2 persen.

"Alhamdulillah hasil hitung cepat tim pemenangan menyatakan kami berhasil unggul di seluruh kecamatan melawan kolom kosong, saya berterima kasih untuk masyarakat OKU dan semua pihak terkhusus tim kami," ujar Kuryana.

"Saya rasa cukup jelas tidak perlu bertanya lagi, tadi sudah disampaikan kemenangan kami oleh ketua tim pemenangan partai," ujar Kuryana menyudahi konfrensi pers.

Dari raut wajah Kuryana sendiri terlihat lesu dan tak bersemangat, beberapa kali Kuryana terlihat menundukan kepala dan mengusap mukanya.

Sementara Ketua Tim Pemenengan Partai Marjito Bahri saat ditanya usai konfrensi pers mengaku belum mengetahui atas penahanan Johan Anuar oleh KPK. "Saya belum tahu bagaimana saya mau memberi tanggapan," kata Marjito.

Johan Anuar sendiri dari hasil penelusuran berangkat ke Jakarta Rabu sore (9/13/2020). Johan berangkat ke Jakarta usai menyalurkan hak pilih didampingi istri, anak dan menantu. Johan menyalurkan hak pilihnya di TPS 02, Dusun Baturaja, Kelurahan Baturaja Lama.

"Silahkan foto saya mungkin ini terakhir kali foto saya," seloroh Johan saat usai pencoblosan, Rabu (10/12/2020).

Orang dekat Johan sendiri menyampaikan jika JA sapaan akrabnya sudah pasrah atas kasus yang menderanya dari beberapa tahun lalu. "Bapak sudah iklas, bapak akan menjalani semua proses ini," ucapnya


Sumber : iNews.id 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel