Alami Stroke, PMI Taiwan Asal Indramayu Dilarikan Ke Rumah Sakit, Makanpun Harus Pakai Selang, Keluarga Dimintain Uang Oleh Agensi
Taipei - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) sal Indramayu yang bekerja di Taiwan dilarikan kerumah sakit lantaran derita sakit stroke dengan kondisi kritis hingga memerlukan perawatan intensif dirumah sakit tersebut.
Warto, PMU yang bekerja di Taichung Taiwan ini dirawat dirumah sakit Lin Shin Hospital Taichung sejak beberapa waktu lalu dan kondisi kini sangat memerlukan bantuan.
Menurut orang yang menjaganya, Warto harus menjalani perawatan minimal seminggu hingga 10 hari agar ia bisa kembali pulih dari penyakitnya.
"Itu bisa sembuh bisa jalan tapi dalam rumah sakit ini sekurang - kurangnya harus seminggu hingga 10 hari, habis itu rawat jalan" Tuturnya.
Kalau sudah bisa membeli kursi roda, ia pun bisa pulang ke Indonesia. "Nanti kalau sudah ada alat itu, ia bisa ke imigrasi untuk pulang ke Indonesia, nanti kalau dia beli sendiri tiket, dia bisa dirumah cece sementara, mungkin sebulan bisa sembuh dan pulang ke Indonesia" Ucapnya.
Dari penuturan kerabatnya, keluarga dikatakan dimintai uang untuk perawatan dan biaya rumah sakit tersebut hingga kebingungan.
"Sekarang keluarganya kebingungan karena terus - terusan dimintain uang sama agensi dan itu gak sedikit" Tulis Dhek Anna, saudara sekaligus tetangga Warto melalui akun facebooknya.
Kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak terkait satgas KDEI Taiwan untuk mendapatkan bantuan dan pertolongan, semoga ia segera sembuh dan bisa kembali pulang dan hak - haknya dipenuhi.
William efendy Ketua Aspataki DPD Jawa BaratDi tenpat terpisah, Wiliam Efendy Ketua Aspataki DPD Jawa Barat sangat menyayangkan kalau benar Agency meminta biaya dari keluarga PMI karena kalau PMI proses resmi masih terikat kontrak dengan P3MI dan Pengguna tentu masih ada Asuransi dan di Indonesia ada BPJS ketenagakerjaan, kata W Efendy.
Berbeda kalao PMI mandiri apalagi PMI kaburan jelas menjadi tanggung jawab Pemerintah dan menggunakan anggaran PMI bermasalah, ujar ketua DPD Aspataki.
Aspataki DPD Jabar akan ikut memantau PMI dan penangananya karena PMI ini dari Indramayu Jawa Barat,yang masuk wilayah kerja Aspataki DPD Jabar, katanya.