Rumah Pekerja Migran Indonesia (RPMI) Khawatir Taiwan Embargo Pekerja Migran Indonesia

Yuliani Mantan PMI Taiwan, Aktifis RPMI


Lampung - Aspatakichannel.com - Para Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang gagal kerja ke Taiwan semakin banyak yang berlindung ke Rumah Pekerja Migran Indonesia (RPMI).

Ani mantan PMI Taiwan yang berdomisili di Pringsewu Lampung sangat cemas dan sangat khawatir Taiwan mengembargo Calon PMI kita dengan dua alasan, covid-19 dan alasan Zero cost, kata Ani.

Menurut Ani ketidak seriusan Pemerintah Indonesia dalam merespon penutupan penerimaan PMI dapat berakibat Taiwan akan embargo kita, kata Aktifis RTMI kepada Aspatakichannel.com.

Ani yang mengenal Aspatakichannel dari FB yang dikelola DPP Aspataki sehingga dapat menitipkan sering update informasi ketenagakerjaan serta menyampaikan aspirasinya melalui Aspatackichannel.com, kata Ani.

Ani ( 42 tahu ) juga menyampaikan bahwa Senin (25/1) RPMI dijanjikan akan berdoalog dengan Kepala BP2MI secara Virtual, semoga benar, kata Ani.

Sebagaimana diketahui Ani janda cerai mati dengan dua anak yang nama lengkapnya Yuliani pernah kerja di Taiwan selama 6 tahun dan akan kembali ke Taiwan lagi terhalang karena Pemerintah menutup penempatan ke Taiwan setelah beberapa minggu sebelumnya Taiwan menutup masuknya PMI ke Taiwan, kata Ani mantan PMI Jaya Frans Abadi.

Ani tidak tau bagaimana masa depan kedua anaknya manakala Taiwan embargo PMI kita, katanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel