Bu Menteri Selamatkanlah Kami, dan Pekerja Migran Indonesia
Ekonom Core Piter Abdullah menyatakan selain memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap konsumsi dan investasi. Untuk mengatasi agar penurunan tidak terus terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus segera sehingga masyarakat RI bisa selamat dan bisa beraktivitas normal kembali.
"Pemerintah hendaknya mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Pemulihan ekonomi baru bisa diwujudkan apabila pandemi sudah berakhir," ujar Piter Minggu (7/2/2021).
Dia menyadari penanggulangan pandemi Covid-19 tidak mungkin akan selesai dalam jangka waktu pendek. Sebab itu pemerintah perlu memberikan bantuan hingga stimulus dengan harapan masyarakat dan dunia usaha mampu bertahan dan tidak gulung tikar. "Masyarakat dan dunia usaha yang mampu bertahan di tengah pandemi akan menjadi modal kebangkitan ekonomi ketika pandemi nanti berakhir," ucapnya.
Saiful Ketum Aspataki beserta anggotanya memiliki modal semangat membangkitkan ekonomi bangsa, ekonomi pedesaan melalui Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kompeten. Pemerintah tinggal buka negara penempatan yang masih tertutup dan mengawasi proses penempatanya, kata Saiful
Ketum Aspataki ini berharap seluruh calon Pekerja Migran divaksin sebelum berangkat karena sebagai pejuang devisa buat diri dan keluarga, dengan divaksin maka negara penempatan tidak ragu lagi dengan kesehatan calon PMI, untuk itu Aspataki bersurat ke Menko Perekonomian, Ke Menaker RI serta ke BP2MI dan Komisi IX agar para PMI mendapatkan vaksin prioritas kedua, kata Saiful.
Dan hari ini (8/2/2021) Aspataki juga bersurat ke Menaker RI agar Semua Direksi P3MI, para Karyawan, Para Instruktur BLKLN/LPK, para Assesor yang setiap hari berhubungan langsung dengan Calon Pekerja Migran adalah Pejuang Ekonomi Para Calon Pekerja Migran yang selayaknya mendapatkan vaksin Prioritas kedua juga, kata Saiful.
Bahkan Pengurus Apataki pun sangat siap divaksin dalam prioritas kedua bersamaan atau lebih dahulu divaksin sebelum Para Calon PMI, kami siap, kata Saiful
