CECC: Mulai 1 Maret Warga Asing Pemegang ARC Diizinkan Masuk Taiwan
Aspatakichannel.com - CECC Taiwan mengumumkan pemberlakuan program pencegahan pandemi musim gugur dan musim dingin yang diberlakukan sejak 1 Desember 2020 akan berakhir pada 28 Februari 2021 nanti.
Dalam siaran persnya (22/2) CECC mengatakan, dengan berakhirnya program tersebut direncanakan mulai tanggal 1 Maret warga asing atau pekerja asing yang memiliki ARC sudah diizinkan masuk atau transit di Taiwan.
BACAAN LAINNYA
Untuk mengurangi risiko penularan dalam negeri serta untuk menghindari beban sistem perawatan medis, semua penumpang yang masuk atau yang transit di Taiwan harus melampirkan laporan negatif PCR dalam waktu 3 hari sebelum naik.
Apabila ada penumpang yang terbukti hasil laporan testnya tidak jujur atau palsu, menolak, menghindar atau menghalangi tindakan karantina, akan dikenakan denda antara NTD 10.000 hingga NTD 150.000.
Namun, sebagaimana dilansir website resmi CDC Taiwan (22/2) bagi mereka baik Itu warga Taiwan maupun pekerja asing yang memiliki ARC, apabila mereka kesulitan melakukan test PCR sebelum keberangkatan, mereka bisa melakukan test setelah mendarat di Taiwan.
Selanjutnya, mereka yang masuk Taiwan harus melakukan karantina. Mereka boleh melakukannya di penampungan karantina terpadu atau di tempat lain dengan syarat satu orang satu kamar.
Selain Itu, untuk menghindari pencegahan epidemi komunitas, semua masyarakat diwajibkan mengenakan masker apabila keluar masuk di 8 tempat yang masuk kategori wajib pakai masker.
Apabila sudah diperingatkan untuk mengenakan masker akan tetapi tetap mengindahkannya, maka akan dikenakan denda antara NTD 3.000 hingga NTD 15.000.
Adapun delapan tempat tersebut sesuai anjuran CECC antara lain, institusi perawatan medis, transportasi umum, pusat perbelanjaan, tempat pendidikan dan pembelajaran, tempat pameran dan kompetisi, tempat hiburan, acara kegiatan yang berskala besar, dan tempat keagamaan.
POS TERKAIT
Diduga Jatuh Terseret Jaring, ABK Asal Indonesia Hilang di Laut
Jemput Tiga PMI Sakit dari Taiwan, Kepala BP2MI Teteskan Air Mata
Hilang Kontak 50 Hari, Begini Nasib Kapten Kapal Dan 9 ABK Indonesia
NIA Tingkatkan Jaminan Kesehatan untuk Penduduk Baru, NIA Alokasikan Dana Bantuan
Dijanjikan Gaji NTD 50.000 Ternyata Hanya Terima 15.000, Pekerja Migran Ini Gugat Majikannya
Pekerja Migran Ini Dapat Lotere NTD 500 juta, Rencana Pulang Mau Bangun Rumah