Indonesian Labor Market (ILM) In Abu Dhabi, Aspataki : Terima Kasih Bu Menaker, Terima Kasih Pak Dubes
Abu Dhabi - Guna memaksimalkan fungsi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) serta Perluasan Kesempatan Kerja Bagi anggota Aapataki dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), puji Tuhan, Aspataki bersama 8 anggotanya hari imi, Selasa 29 Maret 2022 dapat hadir memenuhi undangan ILM yang diselenggarakan KBRI Abu Dhabi di Ballroom Al Turaya, Beach Rotana Hotel (bersebelahan dengan abu dhabi mall).
Saiful Ketua Umum Aspataki bersama anggota yang hadir maupun yang berhalangan hadir mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab H.E. Husin Bagis yang hadir dan memberikan sambutan, Alamsyah Atnaker serta 52 User dan agency yang hadir pada acara ILM hari ini, kata Saiful
Selain acara utama ILM, juga menyaksikan Penandatanganan MoU kerjasama bisnis dan perekrutan (Pekerja Migran Indonesia (PMI) antara HR International dengan PT. Al Wihdah Jaya Sentosa, Asraf Ali : CEO HR International dengan Puji Astuti : Direktur Utama PT. Al Wihdah Jaya Sentosa disaksikan oleh Dubes RI beserta tamu undangan
Sukses Kemnaker RI
Rina Staf khusus Kepala BP2MI Benny RhamdaniUsai acara ILM, Saiful mengusulkan kepada Kemenaker RI di Jakarta agar dapatnya memfasiliasi acara serupa dengan negara negara terdekat dengan waktu yang hampir bersamaan, misal hari ini di Abu Dhabi besok atau lusa ke Qatar, terus ke Kuwait, ke Saudi ke Turki dan seterusnya.
Dengan demikian diharapkan akan semakin banyak anggota Aspataki yang akan hadir pada ILM yang akan datang, kata Saiful.
Sesuai jadwal dari Jakarta besok dan lusa Rombongan Aapataki akan berkunjung ke beberapa user yang ada di Abu Dhabi dan memanfaatkan waktu luang untuk wisata ke beberapa objek menarik di Abu Dhabi hingga tanggal 1 April 2022 kembali ke Jakarta, kata Ketum Aspataki Saiful.
Saiful sangat berharap untuk Abu Dhabi juga segera dibuka skema Satu Kannal karena Abu Dhabi telah memiliki peraturan Pelindungan domistic worker dan selama ini cukup banyak PMI yang berangkat unprosedural, kata Saiful