Rapat Koordinasi, Kolaborasi Dalam Fasilitasi PMI Pelaut Perikanan Terkendala, Aspataki Hadir

Foto Kepala BP2MI Benny Rhamdani (tengah) bersamaTamu dari Kejaksaan dan Kemenkumham

Jakarta - Tingginya pengaduan PMI Pelaut perikanam bermasalah ke crisis centre BP2MI, hari ini (18/4) bertempat di Sari Pasifik Hotel Jakarta, Kedeputihan Penempatan dan Pelindungan Kasawan Amerika dan Pasifik dan Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pacifik BP2MI melaksanakan rapat Koordinasi, Kolaborasi dalam Fasilitasi PMI Pelaut Perikanan terkendala.

Hadir memenuhi undangan BP2MI, Fillius Sekjen Aspataki didampingi Robby Wei Ketua Divisi Taiwan Aspataki 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutannya akan meminta kepada penegak hukum agar P3MI yang terbukti melakukan penempatan Ilegal sebaiknya asetnya disita, kata Benny tegas.

Dari Malang Jawa Timur, Saiful Ketua Umum Aspataki memberikan tanggapan, Pelaku penempatan PMI/ABK ilegal harus dipenjara, kalau P3MI sangat mungkin tidak tertarik menempatkan PMI perairan secara Ilegal, Jangan sampai pelakunya bukan P3MI tapi badan hukum lain yang izinnya bukan dari Kemnaker,  kata Saiful

Saiful berharap Para penegak bukum dapat membedakan siapa Pelaku PMI perikanan yang terkendala agar dapat diseret ke Pengadilan, ujar Saiful

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel