Dalam Proses Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Banyak Oknum Korupsi Kebijakan Sehingga Mereka Terpaksa Memilih Ilegal

H Saiful Ketua Umum Aspataki


Jakarta - Dalam sepuluh tahun terakhir, masyarakat Indonesia masih banyak yang memilih bekerja ke luar negeri secara unprosedural/ilegal.

Salah satu faktornya karena sulitnya pencari kerja yang ingin bekerja ke luar negeri resmi melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), kata Saiful Ketua Umum Aspataki.

Saiful menambahkan, "banyak oknum pejabat yang korupsi kebijakan penempatan PMI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia)", kata Saiful

Dalam suasana suka cita atas pelantikan Presiden hari ini (20/10), Pertama, Aspataki mengucapkan Selamat dan Sukses kepada H Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI (2024-2029). Kedua Aspataki berharap mulai hari ini dan seterusnya berharap proses penempatan PMI menjadi mudah, murah dan cepat agar bisa bersaing dengan para pelaku ilegal/unprosedur dan oknum pejabat yang mempersulit atau yang korupsi kebijakan penempatan PMI, dicopot dan diganti dengan yang lebih bijak, kata Saiful

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel