Aspataki Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045, Melalui Program Penempatan PMI dan Migrasi Secara Aman Ke Luar Negeri
Jakarta - Setidaknya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, masyarakat Indonesia masih banyak yang memilih bekerja ke luar negeri secara unprosedural/ilegal. Salah satu karena faktor ekonomi dan sulitnya pencari kerja yang ingin bekerja keluar negeri secara resmi melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
aPsca dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo-Gibran, yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dalam Kabinet Merah Putih, ASPATAKI menyatakan Apresiasi dan mendukung dibentuknya Kementerian baru tersebut.
Aspataki sebagai mitra Pemerintah, dimana didalamnya terdapat keanggotaan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) memiliki peran yang sangat strategis dalam penempatan PMI sekaligus menyusun kontribusi devisa negara yang dihasilkan cukup besar kedua oleh PMI setelah Migas, kata Saiful Ketua Umum Aspataki
Anggota Aspataki, kata Saiful bekerja tidak hanya mengejar keuntungan semata namun bekerja dengan landasan keberpihakan atas nama kemanusiaan, ujarnya.
Dalam dunia Penempatan PMI, setiap negara asal tujuan penempatan PMI memiliki pola perilaku dan keunikan tersendiri. Aturan keimigrasian dan undang-undang ketenagakerjaan berbeda di setiap negara. Maka dalam membangun tata kelola penempatan dan pelindungan PMI tidak bisa didesain secara general (umum). Butuh metodologi dan pendekatan spesifik, baik untuk merebut peluang kerja ataupun penanganan persoalan terhadap PMI yang tertimpa masalah di negara penempatan.
Ketua Umum Aspataki H. Saiful Mashud menyatakan mendukung Program Pemerintah ASTA CITA yang sesuai dengan harapan dan tujuan P3MI dan Aspresiasi terhadap kinerja Pemerintah dan POLRI dalam upaya penegakkan hukum kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Indonesia, serta keberhasilannya dalam Pengamanan Pelaksaan Pilkada Serentak 2024 yang aman damai dan kondusif, kata Saiful